Hubungan Ilmu Nutrisi dengan Ilmu
Lainnya
Jelaskan hubungan ilmu Nutrisi dengan ilmu
lainnya
seperti:
- Biokimia
- Kimia
- Genetika
- Mikrobiologi
- Biofisik
- Endokrinologi
- Fisiologi
- Matematika
JAWAB
Ilmu nutrisi (Nutrience Science)
merupakan ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dan minuman
dalam hubungannya dengan kesehatan optimal/ tubuh. Dalam ilmu nutrisi dikenal
istilah zat nutrisi (Nutrients), yaitu ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk
melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara
jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan. Sedangkan nutrisi (Gizi)
adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal
melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan dan fungsi normal dri organ-organ, serta menghasilkan energi.
Ilmu nutrisi
adalah ilmu yang mempelajari serangkaian proses dimana suatu organism mulai
mengambil/mengasimilasikan pangan untuk keperluan pertumbuhan sel-sel tubuhnya
dan mengganti sel-sel yang telah rusak dan mati. Dalam istilah ini tercakup
pengertian ilmu nutrisi sebagai ilmu pengetahuan yang menerangkan tentang
adanya hubungan antara organism dengan lingkungannya. Hubungan tersebut dimulai
sejak organism mengambil atau memakan makanan, membebaskan dan menggunakan
energi yang berasal dari makanan, mengeluarkan sisa-sisa hasil metabolism dan
membentuk zat-zat makanan di dalam tubuh.
Ilmu nutrisi adalah suatu cabang
ilmu pengetahuan baru yang merupakan penerapan dari beberapa cabang ilmu
pengetahuan yang lain, seperti ilmu kimia, matematika, genetika, mikrobiologi,
endokrinologi, fisiologi, kesehatan hewan, dan ilmu alam. Sebagai contoh ilmu
fisiologi menjelaskan bagaimana mekanisme dan fungsi zat-zat nutrisi di dalam
tubuh ternak. Kerjasama antara ahli kimia, fisiologi, dan nutrisi akan dapat
mengenal defesiensi zat nutrisi tertentu pada tubuh ternak, yang selanjutnya
akan memberikan solusi yang dapat dilakukan dengan penambahan zat-zat nutrisi
yang mungkin kurang dalam bahan pakan/ransum yang diberikan. Bahan pakan ternak
sebagian berasal dari tanaman yang dapat berupa sisa hasil ikutan pabrik. Setiap
bahan pakan tersebut mempunyai fungsi dan kandungan zat nutrisi yang berbeda.
Zat nutrisi yang ada dalam setiap bahan pakan, ketika dikonsumsi oleh ternak
dapat diubah menjadi daging, susu, telur, wol, energi dan lain-lain. Seorang
peternak yang menginginkan produksi daging, telur, susu dan wol yang tinggi
dari usaha peternakannya, maka peternak tersebut harus memberikan pakan/ransum
ransum yang sempurna.
Hubungan ilmu nutrisi dan ilmu
lainnya dapat dilhat dari penjelasan berikut:
Ø Biokimia
Hubungan ilmu nutrisi dengan ilmu
biokimia adalah menurut WebNet dictionary: “Biokimia adalah kimia dari
bahan-bahan dan proses-proses yang terjad idalam tubuh mahluk hidup; sebagai
upaya untuk memahami proses kehidupan dari sisi kimia” dimana nutrisi, yang memanfaatkan pengetahuan
tentang metabolisme untuk menjelaskan kebutuhan makanan bagi mahluk hidup
mempertahankan kehidupan normalnya.
Biokimia adalah ilmu yang
mempelajari tentang berbagai proses biologi dalam tubuh suatu organisme serta
struktur sel seperti metabolisme dan lain sebagainya. Dalam biokimia juga
dibahas mengenai struktur kimia dari zat-zat nutrisi makanan seperti
karbohidrat, protein, lipida, dan asam nukleat.
Hubungan ilmu nutrisi dan biokimia
juga dapat terlihat pada adanya penilaian status gizi atau nutrisi dengan
metode biokimia dimana pemeriksaan spesimen yang diuji secara laboratoris
dilakukan pada berbagai macam jaringan tubuh. Jaringan tubuh yang digunakan
antara lain : darah, urine, tinja dan juga beberapa jaringan tubuh seperti hati
dan otot.
Ø Kimia
Kaitan antara kimia dan ilmu nutrisi
adalah semua bahan-bahan nutrisi diperoleh dengan cara melakukan pengujian
dilaboratorium secara kimia. Zat-zat nutrisi tersebut antara lain vitamin,
mineral, protein, karbohidrat dan lain-lain.
Hubungan ilmu nutrisi dengan ilmu
kimia juga dapat diketahui melalui Babcock, seorang ahli ilmu kimia yang mengetahui
bahwa bila sapi-sapi diberi makanan dengan dikombinasikan dari berbagai macam
makanan berasal dari sumber yang berlainan, maka orang tidak dapat mengetahui
sampai sejauh mana setiap sumber bernilai bagi tubuh hewan. Babcock dengan rekan-rekannya melakukan percobaan dengan menggunakan sapi
dara yang berumur lima bulan. Dalam percobaan ini empat ekor sapi dara diberi ransum berupa
tumbuh-tumbuhan wheat, empat ekor lagi diberi tumbuh-tumbuhan oat dan empat
ekor lainnya diberi jagung.Selain itu empat ekor berikutnya diberi ransum
dengan mencampurkan ketiga jenis bahan pakan tadi. Selama penelitian
berlangsung terdapat perbedaan yang mencolok antara ternak-ternak yang diberi
jagung dengan yang diberi wheat. Pada akhir tahun terdapat pertambahan bobot
badan yang sama, tetapi pada ternak yang diberi jagung mempunyai bulu mengkilat
dan kondisi badan yang baik. Pada ternak yang diberi jagung memiliki keturunan
yang sehat sedangkan pada ternak yang diberi wheat keturunan nyamati sesaat
setelah dilahirkan. Percobaan-percobaan tersebut menjelaskan bahwa ada
perbedaan-perbedaan yang terlihat dalam nilai nutrisi yang tidak dapat
diketahui secara ilmu kimia pada waktu itu dan ilmu pengetahuan pada waktu
itu untuk menyusun ransum adalah belum
sempurna. Kemajuan yang pesat telah terjadi pada tahun-tahun terakhir ini dalam
menentukan kebutuhan zat-zat makanan
beserta jumlah dan mutunya bagi hewan. Sehingga atas kerjasama dari beberapa
ahli ilmu pengetahuan, telah ditemukan atau diketahui 25 macam karbohidrat, 15
jenis lemak, 20 jenis asam amino, 18
unsur hara dan 16 jenis vitamin seperti yang kita kenal sekarang. Lavoisier
telah memberikan dasar bahwa ilmu kimia merupakan alat penting dalam penelitian
ilmu nutrisi. Meskipun banyak pengetahuan saat ini diperoleh langsung dari
masalah-masalah makanan dan kesehatan manusia serta hewan, namun
penemuan-penemuan penting lebih banyak berasal dari pengetahuan-pengetahuan
dasar dari bekerjanya alat-alat tubuh hewan, termasuk perubahan-perubahan
faalnya .
Ø Genetika
Hubungan
ilmu nutrisi dengan ilmu genetika yaitu dapat terlihat dengan adanya istilah
“NUTRIGENOMIK” yang berasal dari dua kata yaitu nutrisi dan gen. Nutrigenomik
adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara nutrisi dan genetik. Ilmu ini
memberikan penjelasan bagaimana nutrisi bekerja di tingkat genetik. Setiap
orang memiliki susunan genetik yang khas yang berbeda dengan orang lain. Oleh
karena itu, pemberian nutrisi yang sama pada setiap orang akan memberikan efek
yang berbeda. Kaitan ini terlihat dalam pengaruh makanan terhadap alergi dan
kegemukan (obesitas). Ada orang yang memiliki alergi terhadap makanan tertentu
dan ada yang tidak. Begitupula ada orang yang mudah menjadi gemuk atau kurus
dan ada pula yang tidak.
Ø Mikrobiologi
Hubungan ilmu nutrisi dengan ilmu
mikrobiologi adalah mikrobiologi menunjukkan
bahwa organism sel tunggal dan virus cocok untuk digunakan sebagai sarana
mempelajari jalur-jalur metabolism e
dan mekanisme pengendaliannya sehingga kita dapat mengetahui kecukupan dan
ketepatan penyusunan pakan yang bebas dari virus.
Selain itu hubungan ilmu nutrisi dan
mikrobiologi dapat dilihat pada beberapa mikroorganisme yang pada proses pertumbuhannya
memerlukan nutrien-nutrien yang dapat membantu kelangsungan hidupnya.
Ø Biofisik
Biofisik ialah ilmu yang mempelajari
fenomena fisika di dalam tubuh makhluk hidup. Fenomena fisika yang
terjadi di dalam tubuh makhluk hidup, diantaranya bobot jenis, tegangan
permukaan, dan emulsi. Massa jenis atau bobot jenis adalah rasio massa dari
suatu benda atau zat dengan massa air pada volume dan temperatur yang sama.
Bobot jenis berfungsi untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki bobot jenis
yang berbeda. Satu zat yang sama berapapun massa dan volumenya akan memiliki
bobot jenis yang sama. Bobot jenis dapat digunakan dalam berbagai hal untuk
menentukan suatu zat, diantaranya menentukan kemurnian suatu zat, mengenal
keadaan zat, dan menunjukkan kepekatan larutan.
Ø Endokrinologi
Pengelolaan cairan
dan nutrisi baik
enteral maupun parenteral
dalam bidang Endokrinologi dan
Metabolisme merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari
pengelolaan lainnya. Tindakan
ini akan mempengaruhi
kadar gula darah, oleh
sebab itu pengelolaan
cairan dan nutrisi
menjadi perhatian yang sangat
khusus. Ketepatan pemberian
cairan dan nutrisi pada
penderita diabetes ataupun penderita
dengan gangguan toleransi
glukosa (TGT) memerlukan pengetahuan
tentang regulasi gula
darah, dengan tujuan
Glukosa plasma tercapainya kadar
gula darah normal atau
mendekati nilai normal,
baik pada keadaan puasa maupun pada keadaan post pandrial. Mengingat
begitu luasnya bidang Endokrinologi dan Metabolisme ini maka dalam pembahasan
mengenai cairan dan
nutrisi dalam bidang
endokrinologi akan dibatasi pada
kasus yang sering
terjadi dan menjadi
permasalahan tersendiri,
yaitu krisis hiperglikemia
dan keadaan seorang
penderita diabetes melitus
memerlukan nutrisi baik enteral maupun parenteral.
Ø Fisiologi
Fisiologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang bagaimana suatu mahkluk hidup melakukan berbagai aktivitas
baik secara fisik maupun kimiawi. Semua yang berkaitan dengan kehidupan mahkluk
hidup tercakup dalam ilmu fisiologi, pertumnbuhan, perkembangan, metabolisme
dan hal-hal lain yang berkaitan dengan mahkluk hidup tersebut. Fisiologi dapat
dibagi menjadi dua yaitu fisiologi ternak, manusia, dan fisiologi tanaman, tentunya
cakupannya dengan tanaman.
Hubungan
ilmu nutrisi dengan ilmu fisiologi adalah ilmu fisiologi menjelaskan bagaimana
mekanisme dan fungsi zat-zat nutrisi di dalam tubuh ternak. Kerja sama antara
ahli kimia, fisiologi, dan nutrisi akan dapat mengenal defesiensi zat nutrisi
tertentu pada tubuh ternak, yang selanjutnya akan memberikan solusi yang dapat
dilakukan dengan penambahan zat-zat nutrisi yang mungkin kurang dalam bahan
pakan/ransum yang diberikan.
Ø Matematika
Matematika (dari bahasa Yunani- mathēmatiká) adalah studi besaran,
struktur, ruang, dan perubahan.
Para matematikawan
mencari berbagai pola,
merumuskan konjektur baru, dan
membangun kebenaran melalui metode deduksi yang kaku dari aksioma-aksioma dan definisi-definisi yang
bersesuaian. Hubungan ilmu nutrisi dengan
ilmu matematika adalah bahwa matematika digunakan sebagai rumus dalam
penyusunan ransum sehingga kebutuhan ransum ternak dapat .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar