Hubungan seks manusia merupakan
pencetusan dari cinta antar individu, karena daya tarik dan pasca indera ikut
berperan. Oleh karena itu dalam hubungan seks bukan hanya alat kelamin dan
daerah erogen ‘’mudah terangsang’’ yang ikut berperan tetapi juga psikologis
dan emosi. Hubungan seksual yang dianggap normal adalah hubungan heteroseksual
dan dikaitkan dengan norma, agama, kebudayaan serta pengetahuan manusia yang
harmonis dibarengi dengan rasa cinta.
Seks manusia berbeda dengan
binatang dan bersifat kompleks. Pada binatang, seks hanya kepentingan
mempertahankan generasi atau keturunannya dan dilakukan pada musim tertentu dan
berdasarkan dorongan insting, Sedangan pada manusia seksual berkaitan dengan
biologis, fisiologis, psikologis, sosial dan norma yang berlaku, seks manusia
bersifat sakral dan mulia sehingga
secara wajar hanya dibenarkan dalam ikatan perkawinan.
Peranan reproduksi dalam masyarakat
khusunya dalam kesehatan dan pendidikan dengan tujuan agar masyarakat lebih
memahami dan mengetahui cara behubungan suami-istri yang tepat sehingga bisa
melahirkan keturunan yang normal dan agar masyarakat tidak melakukan
penyimpangan seks khusunya dikalangan remaja, tetapi kebanyakan remaja sekarang
yang menyalah artikan dan menyalah gunakan reproduksi, dengan tujuan untuk
memenuhi hasrat birahinya. Jadi sebaiknya sebagai pelajar dan mahasiswa serta
masyarakat mari bersama-sama menhkampanyekan ‘’STOP FREE SEKS’’.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar